Bandung, 10/5/2024: Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Pasundan menggelar seminar nasional bertajuk Pengelolaan Data Spasial pada Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang diselenggarakan pada hari Rabu Tanggal 8 Mei 2024. Dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh HMPWK (Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota) Unpas bersama dengan Prodi PWK Unpas mengundang pembicara dari MAPID dan Kementerian Agraria dan Penataan Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Narasumber pertama dari MAPID menyampaikan mengenai penggunaan data spatial yang didevelop oleh MAPID sendiri untuk berbagai kegunaan bisnis, analisa bagi peneliti dan mahasiswa yang disampaikan oleh Muhammad Alhadiansyah Santoso. Sementara itu nasasumber dari Kementerian ATR?BPN yaitu Yuda Perdana yang membahas mengetai sistematika analisis data spasial.
Kegiatan ini bagi Program Studi PWK Unpas merupakan kegiatan kick off dalam rangkaian kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka memberikan insight bagi SDM Prodi PWK dan mahasiswa dalam hal baru perkembangan analisis spasial. “Kegiatan ini sesuai dengan kompetensi yang diinginkan Prodi PWK dimana analisis spasial merupakan bagian terpenting dalam meneliti dan menyusun perencanaan baik kota maupun wilayah. Kami sudah upgrading kurikulum sejak tahun 2021 melalui Hibah KSKI sudah selayaknya software yang digunakan sudah mengikuti perkembangan teknologi terutama teknologi informasi bidang penataan ruang”, jelas Deden Syarifudin Ketua Prodi PWK Unpas.
Kegiatan seminar nasional ini juga diikuti oleh seluruh mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, menurut catatan panitia terdapat 175 peserta luar kampus yang mengikuti kegiatan ini yaitu dari Itenas, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Negeri Surabaya, IMPI, STKIP pasundan Cimahi, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, IAP Sulawesi Tenggara, Universitas Pendidikan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Telkom University, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Manggarai, Kanwil BPN Provinsi Lampung, Internasional Women University, Universitas Tanjungpura, Universitas Sangga Buana, dan Para Penggiat Konsultan.
Selain seminar nasional juga dilaksanakan pamaeran yang mengetengahkan produk-produk studio Prodi PWK berupa laporan studio, banner hasil studio, maket-maket. Selain itu MAPID juga membuka stan untuk mempublikasikan keanggotaan komunitas MAPID dan produk-produk MAPID. “MAPID merupakan donatur juga dalam kegiatan ini, kami sangat senang bekerjasama dengan MAPID karena ternyata bukan hanya memasarkan alat analisa spatial saja, tetapi juga menjual produknya full package beserta data-data yang lengkap seluruh data spasial Indonesia”, Jelas Ketua HMPWK Muhammad Fajar. Lebih lanjut lagi Deden Syarifudin mengatakan “Kami juga perlu mengintegrasikan laboratorium kami agar terintegrasi dengan data spatial MAPID, ke depan kita lakukan kerjasama sehingga kami punya dua sumber analisa data spasial yang dapat digunakan”. Dengan kegiatan seminar nasional ini ke depan harapan peserta juga pelaksana seminar agar dapat diperluas bersama dengan jejaring komunitas yang lebih besar agar mendapatkan keilmuan dan pengalaman dari berbagai sudut pandang dan memperkenalkan seminar ini menjadi call for paper. (Admin)